DAFTAR BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI NUNUKAN 2020

  • Whatsapp
Gambar : Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan pada Pilkada 09 Desember 2020. (Doc by sebatiknews.com)

SEBATIK – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak se-Indonesia Tahun 2020 semula direncanakan pada 9 September 2020 akan diundur menjadi 9 Desember 2020. Diundurnya Pilkada ini, disebabkan adanya pandemi Covid 19 (Corona Virus Disease 2019). Pilkada serentak ini akan dilaksanakan di 270 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 Kota. Pilkada serentak ini termasuk akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Nunukan.

Dalam Pilkada di Indonesia, calon kepada daerah dapat memilih jalur partai atau jalur independen (non partai). Untuk di Kabupaten Nunukan hanya 10 partai yang berhasil mempunyai kursi perwakilan di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dari 25 jumlah kursi yang ada, yaitu Partai Hanura dengan 7 kursi, Partai Demokrat dengan 5 kursi, PKS dengan 4 kursi, Partai Golkar dengan 2 kursi, PDIP dengan 2 kursi, Partai Gerindra dengan 1 kursi, Partai Nasdem dengan 1 kursi, Perindo dengan 1 kursi, PPP dengan 1 kursi, dan PBB dengan 1 kursi. Sedangkan untuk jalur independen di Kabupaten Nunukan dipastikan tidak ada, karena sesuai dengan tahapan Pilkada untuk jalur pendaftaran ini telah ditutup oleh KPUD Nunukan sejak 23 Februari 2020.

Berdasarkan data yang terhimpun, beberapa partai yang membuka pendaftaran bakal calon kepada daerah adalah Partai Demokrat, PKS, PDIP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Perindo. Beberapa tokoh yang mendaftar dengan jalur partai, yaitu di Partai Demokrat ada H. Danni Iskandar, H. Basri, dan Hj. Asmin Laura Hafid, di PKS ada H. Basri, H. Danni Iskandar, H. Mashur Bin Mohd Alias, dan Muhammad Nasir, di Partai Gerindra ada H. Danni Iskandar, H. Basri, dan Hj. Asmin Laura Hafid, di PDIP ada Hj. Asmin Laura Hafid, H. Danni Iskandar, H. Basri, dan H. Mashur Bin Mohd Alias, di Partai Nasdem ada Hj. Asmin Laura Hafid, H. Basri, H. Danni Iskandar, dan H. Mashur Bin Mohd Alias, dan di Perindo ada Hj. Asmin Laura Hafid, dan H. Basri.

Berikut ini daftar Bakal Calon Bupati Nunukan Tahun 2020

Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM

Hj. Asmin Laura Hafid merupakan Bupati Nunukan saat ini. Ia akrab dengan sapaan Hj. Laura, dan lahir di Tawau (Malaysia) 10 Agustus 1985. Ia merupakan putri dari Bupati pertama Kabupaten Nunukan dengan 2 periode (periode 2001-2006 dan periode 2006-2011) H. Abdul Hafid Achmad dan Ketua DPRD Nunukan saat ini Hj. Leppa. Sebelum menjadi Bupati ia merupakan anggota DPRD Provinsi 2 periode, Periode 2009-2014 Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari PBB dan periode 2014-2019 Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Hanura.

Ia mulai terjun di Pilkada Nunukan 2011 dengan berpasangan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan dapil 3 saat itu, Karel Sompotan. Pasangan Laura-Karel ini diusung PBB, Partai Demokrat, dan PAN. Namun, hasil pemilu tersebut dimenangkan oleh H. Basri sebagai Bupati dan Hj. Asmah Gani sebagai Wakil Bupati. Namun, pada Pilkada Nunukan 2015, Hj. Asmin Laura Hafid kembali mencalon diri dan ia berpasangan dengan H. Faridil Murad dengan diusung oleh Hanura, PKS, dan PDIP. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada tersebut dengan kemenangan 42,24%.

Drs. H. Basri, M.Si

H. Basri merupakan Bupati Nunukan periode 2011-2016. Ia lahir di Maros (Provinsi Sulawesi Selatan), 31 Juli 1966. Sebelum menjadi Bupati Nunukan ia adalah Dandim Nunukan. Saat menjabat sebagai Bupati Nunukan, ia bergabung dengan Partai Demokrat hingga saat ini ia adalah kader Partai Demokrat.

Saat Pilkada Nunukan 2011, ia berpasangan dengan Hj. Asmah Gani diusung oleh PKS, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Pasangan Basri-Asmah berhasil memenangkan Pilkada tersebut dengan kemenangan 44,02%. Namun, pada Pilkada Nunukan 2015 ia berpasangan dengan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara saat itu, Pdt Yefta Berto. Pasangan Basri-Yefta hanya diusung oleh Partai Demokrat, namun hasil pemilu tersebut dimenangkan oleh Hj. Asmin Laura Hafid sebagai Bupati dan H. Faridil Murad sebagai Wakil Bupati.

H. Danni Iskandar

H. Danni Iskandar akrab dengan sapaan, H. Danni. Ia lahir di Nunukan (Provinsi Kalimantan Utara), 17 Juli 1978. Saat ini ia adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nunukan dan anggota DPRD Kabupaten Nunukan 2 periode. Pada Periode 2014-2019 ia adalah Ketua DPRD Kabupaten Nunukan dan Periode 2019-2024 ia adalah Anggota DPRD Kabupaten Nunukan dan Ketua Fraksi Partai Demokrat. Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah pengusaha.

H. Mashur Bin Mohd Alias, SH., M.Si

H. Mashur Bin Mohd Alias akrab dengan sapaan H. Mashur dan lahir 11 Februari 1967. Ia pernah tinggal dan bersekolah di Malaysia. Ia mempunyai latar belatar belakang Pengusaha dan menjadi staf ahli Kementerian Kehutanan. Ia aktif di beberapa organisasi seperti, PB Kebugis (Pengurus Besar Keluarga Sidenreng Rappang), Asosiasi Gaharu, Staf Ahli INKOPAD (Induk Koperasi TNI Angkatan Darat, Pengurus KADIN (Kamar Dagang Industri), dan Staf Ahli Perum Perhutani.

Pada Pilkada Nunukan 2006, ia berpasangan dengan Pdt Yefta Berto dan diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Pelopor, PKPI, PDS, PBR, dan PDK. Namun, pasangan Mashur-Yefta gagal memenangkan Pilkada tersebut dan hanya mampu menempati di urutan ketiga. Kemudian pada Pilkada Nunukan 2015, Ia berpasangan dengan mantan Camat Krayan Selatan, Selutan Tadem dengan jalur independen. Namun, hasil pilkada tersebut tidak dapat di menangkan oleh pasangan Mashur-Selutan dan hanya mampu berada di urutan ke empat dengan jumlah pemilih sebanyak 7.936 suara atau 9,31%.

Berikut ini daftar Bakal Calon Wakil Bupati Nunukan Tahun 2020

Muhammad Nasir, S.Pi., M.M

Muhammad Nasir akrab dengan sapaan, Nasir. Ia lahir di Gowa (Provinsi Sulawesi Selatan), 03 Januari 1974. Saat ini ia adalah Ketua DPW PKS Provinsi Kalimantan Utara dan anggota DPRD 3 periode. Pada Periode 2009-2014 dan Periode 2014-2019 ia adalah anggota DPRD Kabupaten Nunukan, sedangkan Periode 2019-2024 ia adalah Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di pergerakan mahasiswa di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarindra, baik organisasi internal maupun eksternal kampus seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Perikanan, Ketua Pusdima Unmul, Ketua KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Berdasarkan hasil analisis MSCI (Media Survey Center Indonesia) bahwa Muhammad Nasir adalah Calon Wakil Bupati yang memiliki elektabilitas dan kadidat paling populer tertinggi di Kabupaten Nunukan. Kemudian berdasarkan hasil rapat konsolidasi internal PKS pada 04 Juni 2020, ada 4 (empat) poin hasil rapat tersebut salah satunya menentapkan Muhammad Nasir sebagai Calon Wakil Bupati Nunukan.

Hj. Nursan, SH

Hj. Nursan akrab dengan sapaan, Bu Aji. Ia lahir Wajo (Provinsi Sulawesi Selatan), 06 Juni 1966. Saat ini ia adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Nunukan dan anggota DPRD 3 periode dapil Sebatik. Ia mulai menjadi anggota DPRD Kabupaten Nunukan sejak 2009 hingga saat ini. Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan periode 2014-2019.

Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di pergerakan mahasiswa di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah guru ngaji dan pengusaha, serta aktif di beberapa organisasi seperti LBH (Lembaga Bantuan Hukum), KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan). Selain itu, ia juga merupakan tokoh paling populer di Pulau Sebatik.

H. Hanafiah, SE., M.Si

H. Hanafiah lahir di Tanjung Selor (Kalimantan Utara), 20 Juli 1961. Ia adalah ASN (Aparat Sipil Negara) di Kabupaten Nunukan. Beberapa jabatan yang ia pernah jabat di pemerintahan adalah Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Nunukan, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Kepala Dinas Perhubungan, Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Nunukan, dan saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nunukan. Ia juga merupakan Ketua Umum PD IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Nunukan.

Suksesi pemilihan kepala daerah ini merupakan wujud nyata sistem demokrasi di Indonesia. Esensi dari demokrasi adalah kebebasan, baik untuk berpendapat termasuk juga memilih. Para kandidat bakal calon adalah aktor utama dalam dalam panggung demokrasi, sehingga penting untuk bapak ibu untuk konsisten menjaga roh dari demokrasi itu sendiri. Dinamika politik terjadi hari ini yang menghiasi Pilkada Nunukan adalah sejarah yang akan menjadi warisan untuk generasi selanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *