76 TAHUN MERDEKA; MERAJUT ASA DI TAPAL BATAS UTARA INDONESIA

  • Whatsapp
Gambar : Lisa Trisnawati

Oleh : Lisa Trisnawati
Ketua Kopri PMII Rayon Perbatasan Sebatik

Berbicara tentang kata “Merdeka”, kemerdekaan adalah sebuah keadaan yang diinginkan oleh semua bangsa yang terjajah pada masanya. Kemerdekaan artinya bebas dan mampu berdiri sendiri sebagai suatu bangsa yang mandiri.

Terlepas dari itu semua, di daerah tempat saya tinggal sebagian orang masih banyak yang menganggap bahwa kawasan perbatasan negara seperti Sebatik wilayah tapal batas utara Indonesia merupakan halaman belakang yang tidak menjadi prioritas untuk ditata dan dibangun. Padahal, hakikatnya wilayah perbatasan merupakan beranda yang langsung berbatasan dengan negara tetangga, sehingga seharusnya ditata dan dibangun lebih baik dan menawan karena menjadi citra bangsa.

Mindset seperti ini masih bergeming kepada sebagian masyarakat, sudah 76 tahun kita merdeka, melalui proses yang sangat panjang perjalanan bangsa ini mulai dari mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia sampai pertempuran mempertahankan bangsa ini dari cengkraman penjajah. Meriahnya bulan kemerdekaan bisa kita lihat dan rasakan bersama. Mulai dari kota sampai pelosok desa semua bersatu padu untuk mengibarkan bendera pusaka merah putih disudut rumah mereka masing-masing sejak awal bulan Agustus ini. Tapi sangat disayangkan kita hanya bisa menyambut dengan pengibaran sang saka merah putih dan berdoa untuk kemajuan Negeri ini tanpa merayakan rutinitas tahunan lomba 17 Agustus mulai dari berbagai lomba anak kecil, dewasa, bapak-bapak, ibu-ibu sampai orang tua akibat wabah pandemi Covid-19.

Merajut Asa di Tapal Batas Utara Indonesia

Banyak harap untuk mengisi kemerdekaan tahun ini, wajah perbatasan di tapal batas utara Indonesia masih sama dengan tahun-tahun lalu menghiasi kemerdekaan bangsa ini, mulai dari keadaan ekonomi yang masih rendah dan meningkatnya kemiskinan ditengah wabah pandemi yang tak terkendali sehingga sebagian orang berpikiran bahwa bangsa kita belum merdeka banyak permasalah yang harus kita selesaikan di negeri ini mulai dari sektor pendidikan dan kesehatan.

Sektor pendidikan sangat perlu ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang berkualitas untuk kedepannya apalagi wilayah perbatasan menyandang 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), saya tambahkan menjadi 4T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal, dan Termarginalkan) kenapa saya mengatakan seperti ini, karena sektor Pendidikan dan kesehatan sebagai sektor utama dalam kemajuan peradaban suatu bangsa dan dari pendidikan juga kita membangun bangsa ini sehingga tidak keluar dari moral dan akhlak pada individu generasi penerus bangsa sehingga mereka tidak keluar dari norma dan nilai-nilai Pancasila yang telah lahir sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Semoga dengan semangat merayakan hari Kemerdekaan ini, kita sebagai generasi bangsa jangan sampai terjebak kepada kemerdekaan yang semu alias kamuflase belaka yang hanya merayakan kemerdekaan setiap tahunnya tetapi tidak mengamalkan apa itu arti kemerdekaan dan kita juga dituntut mengisi kemerdekaan ini dengan menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan Negara.

Salam Pergerakan…!

Pos terkait