MASYARAKAT PULAU SEBATIK BERDAGANG HINGGA KE LUAR NEGERI

  • Whatsapp
GAMBAR : PERAHU YANG SERING DIGUNAKAN PEDAGANG
SEBATIK – Pulau Sebatik merupakan pulau terdepan dan terluar di wilayah Indonesia sehingga menjadi garda (beranda) terdepan NKRI. Selain itu, Pulau Sebatik yang berada di Provinsi Kalimantan Utara juga memiliki keunikan, yaitu sebagian wilayahnya milik Republik Indonesia dan sebagian lagi milik Kerajaan Malaysia, sehingga tak heran jika masyarakat Pulau Sebatik berdagang hingga keluar negeri seperti Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Hubungan dagang yang terjadi antara masyarakat Pulau Sebatik dengan masyarakat luar negeri sudah puluhan tahun terjalin dengan baik, hubungan dagang ini dilatarbelakangi faktor hubungan emosional dan faktor kebutuhan ekonomi masyarakat.
Dari faktor emosional, wilayah dagang antara Pulau Sebatik dengan negara tetangga dihuni oleh suku yang sama, yaitu suku Bugis. Suku ini merupakan suku mayoritas di Pulau Sebatik dan beberapa pusat dagang di negara tetangga, sehingga mereka hampir tak mengenal batas negara dan dokumen keimigrasiaan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, notabene kebutuhan pokok masyarakat Pulau Sebatik disuplai dari negara tetangga. Masyarakat mengekspor bahan mentah seperti hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil laut, dan hasil perikanan. Sedangkan masyarakat mengimpor bahan jadi (finished goods) khusunya bahan pokok seperti minyak, gula, gas, tepung, dan sebagainya.
 
Kebiasaan para pedagang Pulau Sebatik, yakni pergi keluar negeri (negara tetangga) di pagi hari dan pulang ke dalam negeri (Pulau Sebatik) di sore hari dengan menggunakan perahu. Perahu yang digunakan pedagang ada berukuran kecil, berukuran sedang, dan berukuran besar. Pada umumnya perahu tersebut berbendera Indonesia dan berbendera negara tetangga, tergantung negara tujuan para pedagang. (Naufal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *