Yasir yang juga anggota panitia kegiatan dari GEMPUR mengungkapkan bahwa ia dan temannya mendapatkan pelayanan yang buruk dari ASN (Aparat Sipil Negara) Kecamatan Sebatik Barat berinisial MA.
“Sebelum menemui Pak Camat Sebatik Barat, kami disambut oleh Sekcam dan Kasubag Umum. Dalam perbincangan kami, salah satu oknum Kecamatan Sebatik Barat yang juga Kabag Umum Kecamatan Sebatik Barat berinisail MA mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas bagi sosok pelayanan masyarakat, apalagi beliau adalah seorang ASN. Bukan pelayanan baik kami dapatkan melainkan kata-kata yang menyinggung pribadi dan mencoreng nama baik wadah GEMPUR itu sendiri”, Ujarnya melalui pesan elektronik, Jumat (10/2).
Tambahnya, Yasir menilai sikap MA dianggap menghalang-halangi langkah GEMPUR untuk mendapatkan rekemendasi dari Camat Sebatik Barat.
Terkait persoalan itu, Koordinator Umum GEMPUR Fandi pun angkat bicara. Ia mengecam keras sikap MA yang tidak mencerminkan seorang ASN pelayan masyarakat.
“Sebagai pelayan masyarakat hendaknya melaksanakan pelayanan dengan berbicara yang pantas dan edukatif. Oknum ASN seperti ini sebaiknya diberikan teguran khusus oleh pemerintah daerah sebagai atasannya”, Ujar Fandi.
Fandi juga menegaskan bahwa GEMPUR terbentuk berdasarkan inisiatif seluruh pemuda Sebatik yang peduli terhadap DOB Kota Sebatik dan dihadiri perwakilan Tim Wahana.
“GEMPUR kita bentuk dengan mengundang Tim Wahana yang diwakili oleh Kamal Soreyanto dan beliau mengapresiasi semangat pemuda yang ingin ikut berjuang untuk daerahnya. Kita bergerak pada konteks peran kepemudaan untuk pemekaran Sebatik”, Ujarnya.
GEMPUR meminta agar oknum yang bersangkutan segera meminta maaf secara langsung kepada Pengurus GEMPUR. Jika hal ini dianggap sepele, GEMPUR akan melanjutkan sikap protes dengan melakukan aksi ujuk rasa menuntuk agar oknum bersangkutan dimutasi dari Pulau Sebatik. Koordinator GEMPUR juga mengkhawatirkan model pelayanan seperti ini akan berulang kepada masyarakat Sebatik Barat yang ingin mengurus sesuatu di Kantor Camat. (Naufal)