SEBATIK – Dr. H. Ali Mochtar Ngabalin merupakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) atau juru bicara istana. Ia datang ke Sebatik bersama Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, dengan agenda safari ramadhan. Ahad, 10/04/2022.
Ngabalin, sapaan akrab dari H. Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan bahwa Pemerintah Presiden Joko Widodo bergagasan menjadikan semua daerah-daerah perbatasan itu menjadi etalase yang indah. Itu sebabnya penting bagi pemerintah dalam menyiapkan Pulau Sebatik ini sebagai wilayah terdepan dari Republik Indonesia, maka tujuan pertama itu membangun negeri ini harus lebih indah, lebih bagus dari tempat-tempat lain.
“Mudah-mudahan Sebatik bisa menjadi kota perbatasan negara yang terindah, terbagus, agar orang bisa memberikan penghargaan hormat bagi Republik Indonesia. Merah putih harga mati”, Ujar Ngabalin setelah buka puasa bersama dan dampingi tokoh masyarakat Sebatik di Gedung Astrada, Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur. Ahad, 10/04/2022.
Terkait pemekaran Kota Sebatik, menurut Ngabalin, ada 2 hal yang harus dilakukan, yang pertama koordinasi antara DPR dengan Pemerintah Provinsi. Kedua, pemerintah pusat mengatur regulasi Sebatik.
“Yang terpenting itu Pemerintah Pusat sehingga regulasi itu bisa diatur. Kenapa begitu karena Sebatik itu berada di perbatasan, berada di etalase terdepan karena orang dari Malaysia gampang mondar-mandir di Sebatik, sehingga perhatian itu menjadi prioritas bagi pembangunan Sebatik”, Ujarnya. Ahad (11/04/2022).
Saat tiba di Pelabuhan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Ngabalin langsung menyapa masyarakat Sebatik. Ia mengatakan bahwa ia tidak asing dengan Sebatik. Bahkan ia sudah sering ke daerah perbatasan ini saat menjadi Anggota DPR RI.
