SEBATIK – Pemekaran Pulau Sebatik di Provinsi Kalimantan Utara menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sebatik menjadi harga mati. Pulau Sebatik yang sudah memenuhi syarat menjadi DOB terus mendesak pemerintah pusat untuk memekarkan wilayah yang sangat strategis ini.
DOB Kota Sebatik mencakup wilayah Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik Utara, dan Kecamatan Sebatik Timur.
Ketua Tim Wahana Pemekaran Sebatik H. Herman SE,. MM mengatakan Tim Wahana Pemekaran Sebatik akan bersinergis dengan Tim Presedium Percepatan Pemekaran Sebatik Raya. Kedua tim ini sudah sepakat menggunakan nama “Kota Sebatik” sebagai nama pemekaran Pulau Sebatik.
“Tim Wahana Pemekaran Sebatik akan bekerja sama dengan Tim Presedium Percepatan Pemekaran Sebatik Raya dalam memperjuangkan DOB Kota Sebatik. Nantinya Tim Presedium Percepatan Pemekaran Sebatik Raya akan berkantor di Jakarta sedangkan Tim Wahana Pemekaran Sebatik akan membantu dalam hal administrasi yang dibutuhkan Tim Presedium Percepatan Pemekaran Sebatik Raya”, Ujarnya (31/7).
Tim Presidium Percepatan Pemekaran Sebatik Raya diketuai oleh Andi Samula. Tim ini terbentuk atas instruksi Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie agar DOB Kota Sebatik segera terwujud. Bahkan, DOB Kota Sebatik sudah menjadi prioritas utama Irianto Lambrie saat masih menjadi Pj Gubernur Kalimantan Utara.
Kedua tim pemekaran ini sangat mendapat respon positif dari masyarakat Pulau Sebatik. Masyarakat sangat berharap kedua tim ini mampu bersinergis dan mampu mewujudkan DOB Kota Sebatik yang sudah bertahun-tahun menjadi tagline di ajang pesta demokrasi (pemilu). Bahkan, DOB Kota Sebatik sudah menjadi isu sentral di nasional, sehingga begitu banyak pejabat pemerintah pusat sudah blusukan di pulau ini, termasuk Presiden Joko Widodo bersama Ibu negara Iriana Jokowi pada tanggal 16 Desember 2014. (Yasir/Naufal)