SEBATIK – Kebutuhan dasar yang mendesak di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, yakni air bersih dan jalan. Puluhan tahun masyarakat hanya menghandalkan air hujan. Di saat musin kemarau tiba, masyarakat keluar daerah untuk mencari air bersih. Dengan adanya pembangunan Embung Lapeo di Kampung Lapeo, Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, tentu menjadi harapan yang selalu dinantikan-nantikan oleh masyarakat.
Warga Kecamatan Sebatik Barat, Basri mengungkapkan bahwa pembangunan Embung Lapeo telah dilakukan bertahun-tahun dengan menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dengan dana yang sangat fantastis hingga miliaran rupiah. Namun hingga saat ini belum dapat dioperasionalkan. Ia meminta kepada pemerintah untuk segera di selesaikan dan dioperasionalkan.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk segera difungsikan Embung Lapeo. Apalagi Embung Lapeo sudah pernah di uji coba. Rugi negara kalau tidak dimanfaatkan karena memang masyarakat butuh air bersih, apalagi dananya sampai miliaran,” Ungkap Basri. Selasa, 19 Juli 2018.
Selain air bersih, masyarakat Kecamatan Sebatik Barat juga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Bahkan jalan-jalan tersebut sudah puluhan tahun menjadi keluhan masyarakat dan selalu di aspirasikan oleh masyarakat setempat, namun hingga saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah.
“Jalan di Sebatik Barat banyak yang jelek. Sudah sering kita sampaikan sama pihak terkait tapi hasilnya tidak ada. Hampir tiap ada pertemuan kita sampaikan. Tolonglah pemerintah lebih peka sama masyarakat kecil,” Ujar Abdul Hamid dengan kesal. Selasa, 19 Juli 2018.
Jalan yang menjadi keluhan masyarakat, yakni jalan di Kampung Enrekang (Desa Binalawan), jalan di Kampung Tellang (Desa Binalawan), Jalan Lapeo Dalam (Desa Setabu), dan Jalan Provinsi Lama. Jalan Provinsi Lama yang merupakan penghubung empat desa di Pulau Sebatik seperti Desa Balansiku, Desa Setabu, Desa Binalawan, dan Desa Liang Bunyu. Ironinya, jalan ini sudah ada sebelum terbentuknya Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara, namun hingga saat ini belum ada perhatian dan perbaikan jalan.
Pemuda Sebatik Barat, Hairuddin meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan aspirasi masyarakat Kecamatan Sebatik Barat.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan Embung Lapeo dan kerusakan jalan di Kecamatan Sebatik Barat. Kami meminta juga agar tuntutan pemuda bersama masyarakat di Sebatik Barat segera di follow up dan di realisasikan,” Ujarnya Hairudin. Rabu, 20 Juli 2018.
Tuntutan pemuda bersama masyarakat Kecamatan Sebatik Barat terkait masalah air bersih dan kerusakan jalan ada empat poin, yakni (1) segera memperbaiki jalan Kabupaten Nunukan di Kecamatan Sebatik Barat, (2) operasionalkan Embung Lapeo di Desa Setabu, (3) menagih janji Bupati Nunukan terkait air bersih dan infrastruktur, dan (4) meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk turun tangan melakukan audit keuangan.