![]() |
GAMBAR : LOGO UNIVERSITAS HASANUDDIN (UNHAS) |
SEBATIK – Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah perbatasan dan daerah terluar Indonesia, yakni Pulau Sebatik Provinsi Kalimantan Utara. Mahasiswa ini berjumlah 20 orang dan terbagi menjadi dua lokasi KKN, yaitu Desa Binalawan dan Desa Liang Bunyu Kecamatan Sebatik Barat, Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara.
Koordinator Kecamatan KKN Unhas Pulau Sebatik A. Muhammad Fais Wahid mengatakan bahwa Pulau Sebatik adalah daerah perbatasan yang sangat strategis dan memiliki banyak pontensial yang bisa dikembangkan.
“Kita KKN di Pulau ini (Sebatik) sudah dimulai sejak tanggal 16 Juli sampai dengan 26 Agustus 2016. Saya melihat Pulau ini akan menjadi daerah maju, pulau ini memiliki banyak potensial yang bisa dikembangkan seperti sektor perikanan, perkebunan, perdagangan, dan pariwisata”, Ujarnya Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FMIPA. Selasa (23/8).
Firman Syah Putra mengatakan untuk KKN di Pulau Sebatik dilakukan seleksi yang sangat ketat, yaitu seleksi berkas dan wawancara. Dia merasa bangga bisa KKN di Pulau Sebatik dan takjub dengan nasionalisme warga perbatasan yang begitu tinggi.
“Mahasiswa yang mendaftar KKN untuk lokasi Pulau Sebatik ada 200 orang sedangkan yang diterima hanya 20 orang. Hal ini kebanggan tersediri bagi saya bisa KKN di daerah ini (Pulau Sebatik), apalagi masyarakatnya yang ramah dan mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, dibuktikan dengan antusiasnya dalam kegiatan kemerdekaan Indonesia”, Ujarnya Ketua Kelompok KKN untuk Desa Binalawan. Selasa (23/8).
Masyarakat Pulau Sebatik sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN, masyarakat merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN di wilayah ini. (Naufal)