MAHASISWA UGM KKN DI PERBATASAN SEBATIK

  • Whatsapp
Gambar : Mahasiswa KKN UGM di daerah perbatasan Pulau Sebatik Tahun 2016

SEBATIK – Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di daerah perbataan negara antara Indonesia-Malaysia, tepatnya di Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara, akan dimulai pada tanggal 20 Juni sampai dengan 07 Agustus 2016.

Jumlah mahasiswa KKN ini 26 orang dengan lintas jurusan, seperti jurusan Akutansi, Antropologi, Bidan, Biologi, Dokter Gigi, Geografi, Hukum, Kimia, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Perikanan, Peternakan, Psikologi, Teknik Fisika, Teknik Elektro, Teknik Geologi, dan Teknik Mesin.

Tema yang diusung dalam KKN ini adalah pemberdayaan masyarakat persisir. Sebatik terkenal dengan hasil perikanan dan hasil lautnya seperti penghasil rumput laut terbesar di Provinsi Kalimantan Utara dan juga penyuplai hasil laut terbesar ke Kota Tawau (Malaysia).

Pada umumnya mahasiswa ini memilih Sebatik sebagai lokasi KKN karena benar-benar ingin mengimplemantasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan. Selain itu, para mahasiswa ini ingin merasakan hidup di perbatasan Sebatik, ingin mendapatkan pengalaman dan tantangan baru, dan ingin berkontribusi nyata dalam membangun negeri. Ada juga yang merasa penasaran dengan wilayah Sebatik karena sering terekspos di media cetak dan media elektronik.

“Hidup di Sebatik akan menjadi pengalaman tersediri dalam di hidup saya dan ini adalah tantangan baru buat saya”, Ujar Rijal Indra Priambada yang juga Ketua Kelompok KKN UGM. Selasa, (05/4/2016).

Pulau Sebatik biasa juga dijuluki dengan “Pulau Double Country” mengingat daerah ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia yang hanya terpisahkan dengan 18 patok perbatasan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *