JANJIKAN DANA RT 150 – 250 JUTA, DAMAI INGINKAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN

  • Whatsapp
Gambar : Danni-Nasir calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan nomor urut 2

NUNUKAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 kini masuki tahapan pendaftaran calon kepala daerah serta wakil kepala daerah. Tanggal 4 hingga 6 September 2020 adalah waktu yang telah di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk setiap pasangan calon mendaftarkan diri sebagai peserta dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.

Suksesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan hampir pasti di ikuti oleh 2 pasangan calon. Di mana salah satu pasangan calon yang merupakan penantang petahana adalah H. Danni Iskandar berpasangan dengan Muhammad Nasir. Pasangan penantang petahana yang menggunakan jargon DAMAI ini di usung oleh Partai Demokrat, PKS, PPP, PAN, dan PKPI.

Pasangan DAMAI, akronium dari nama pasangan Danni Nasir yang mengusung tema “Nunukan Baru” telah menyiapkan beberapa program unggulan untuk merebut hati pemilih pada Pilkada 9 Desember mendatang. Salah satu program unggulan DAMAI yang berhasil mencuri perhatian masyarakat adalah anggaran 150 – 250 juta pertahun untuk setiap RT.

Nasir, sapaan akrab dari Muhammad Nasir dalam keterangannya menjabarkan secara rinci mengenai tema “Nunukan Baru” dan program 1 RT 150-250 juta.

“Kami menginginkan perubahan Kabupaten Nunukan yang lebih baik, maka untuk itulah kami membawa semangat perjuangan membangun Kabupaten Nunukan dari RT dan Desa untuk semua. Inilah yang kami sebut Nunukan Baru”, ujarnya. Sabtu, 05 September 2020.

Nasir, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari PKS menjelaskan bahwa program 1 RT 150 hingga 250 juta diberikan untuk melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat di RT tersebut.

“Kabupaten Nunukan harus dibangun dengan perencanaan dan manajemen anggaran yang baru, artinya kami berkomitmen memberikan kewenangan kepada masyarakat di tingkat RT dan Desa untuk melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing”, ujarnya.

Dengan pola dan manajemen yang baru memungkinkan masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dari dan untuk diri mereka sendiri. Sedangkan wewenang pemerintah kecamatan diperluas dalam hal pengawasan, sehingga pemerintah Kabupaten hanya berfungsi melakukan pendampingan teknis dan pemberdayaan kapasitas aparatur pemerintah RT dan desa.

Nasir, yang pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Nunukan dari PKS selama 2 periode (2009-2014 dan 2014-2019) ini pun memastikan dengan program 1 RT 150-250 juta, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat serta kemajuan daerah.

Jika pasangan Damai (Danni-Nasir) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nunukan bertekat menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Nunukan dari RT dan Desa. Cara yang gunakan adalah dengan memberikan dana program melalui APBD kepada RT minimal Rp 150 juta/per RT dan menaikkan alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) dari 10% selama 5 tahun terakhir menjadi 12%. Dengan kenaikan ini diharapkan tunjangan aparat desa bisa tercover sampai 12 bulan.

Dana RT ini bentuk nyata program DAMAI berpihak ke masyarakat dengan konsep pemerataan pembagunan. Dengan dana berbasis RT ini, maka di pastikan seluruh RT tersentuh dengan pembangunan setiap tahunnya. Cakupan dana ini, untuk operasional ketua dan wakil ketua RT, serta dana pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat.

Pertaruhan program dan gagasan yang di lakukan oleh pasangan Danni Iskandar dan Muhammad Nasir merupakan langkah maju dalam proses berdemokrasi di Kabupaten Nunukan dan menjadi peradaban baru untuk perpolitikan Nunukan di dalam mencari pemimpin terbaik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *