SEBATIK – Narkoba merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa ini, khususnya Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara. Narkoba adalah obat-obatan terlarang yang dapat memberikan banyak dampak negatif bagi pembuat, pengedar, pemakai serta masyarakat yang ada disekitarnya.
Menurut Ichram, salah satu orator dalam Aksi Tolak Narkoba yang di laksanakan hari Jumat (30/6/2017) di Simpang Empat jalan utama Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Ia mengatakan, bahaya narkoba di Pulau Sebatik sampai saat ini terus mengintai generasi penerus bangsa, bahkan sudah menyasar ke pelajar SD (Sekolah Dasar).
“Narkoba dapat menyerang siapa saja mulai dari orang tua hingga anak-anak. Ini dibuktikan dari tahun ke tahun kasus narkoba terus meningkat di Pulau Sebatik. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran dari berbagai pihak untuk melakukan penolakan terhadap narkoba terutama di wilayah Pulau Sebatik,” Ujarnya dalam orasi. Jumat, 30 Juni 2017.
“Kita sebagai kaum pemuda khususnya pemuda Sebatik mempunyai peran yang sangat penting dalam pemberantasan narkoba. Di karenakan, kaum pemuda merupakan harapan bangsa dalam memajukan bangsa ini. Saat ini, yang paling utama menjadi sasaran narkoba adalah kaum pemuda. Maka dari itu, kita sebagai pemuda harus memiliki rasa kesadaran untuk sama-sama melawan narkoba khususnya di wilayah Pulau Sebatik,” Ujarnya.
Ia berharap kepada Pemerintah agar dapat membentuk sebuah lembaga yang khusus yang menangani permasalahan narkoba di wilayah Pulau Sebatik, seperti BNN (Badan Narkotika Nasioanal). Ia juga berharap kepada para aparat untuk lebih memperketat dalam pemberantasan narkoba di wilayah Sebatik, dikarenakan Sebatik dikenal sebagai salah satu pintu masuknya narkoba di Indonesia.
Permasalahan narkoba di Pulau Sebatik sudah meresahkan masyarakat, sehingga dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat untuk bersama-sama satukan tekat untuk melawan narkoba.
